Aksi militer Israel terhadap Gaza dikecam banyak piha |
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ia telah mengirim surat secara kepada Sesjen PBB Ban Ki-moon dan Presiden DK PBB agar kedua lembaga itu mengeluarkan resolusi bagi Israel untuk menghentikan serangannya ke Jalur Gaza.
"Indonesia berpendapat DK PBB harus bersidang secara formal untuk mengeluarkan resolusi kemudian bisa betul-betul memaksa Israel untuk menghentikan serangan-serangan," tutur Presiden SBY dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta.
Dalam suratnya, presiden menambahkan, Indonesia juga mengimbau Israel dan Palestina kembali masuk ke proses perdamaian seperti setengah tahun lalu agar tercipta keamanan dan perdamaian di Jalur Gaza.
Presiden menjelaskan dia telah berkomunikasi dengan Kepala Perwakilan Tetap RI di PBB, New York Marty Natalegawa untuk mendapatkan laporan tentang langkah-langkah yang telah dilakukan DK PBB untuk menghentikan aksi militer Israel.
Bantuan medis
Berbicara setelah mengadakan sidang kabinet terbatas hari Senin, Presiden Susilo Bambang Yudoyono juga membahas kemungkinan menempuh forum lain seperti Organisasi Negara Islam OKI.
Dalam perkembangan lain, Departemen Kesehatan RI mengirimkan bantuan senilai Rp2 miliar ke Palestina.
Bantuan itu diberikan dalam bentuk obat-obatan untuk membantu rakyat Palestina yang menghadapi serangan militer Israel.
Sementara itu, sekitar 1.000 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa elemen organisasi massa dan mahasiswa, seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan BEM Universitas Islam Negeri Jakarta, berunjukrasa untuk mengecam serangan Israel atas Jalur Gaza, di Bundaran Hotel Indonesia , Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar